Princes Island

By A.Riyanto Tuesday, March 20, 2012 0 comments
Ahad kemarin ane dan dua orang adik jalan-jalan ke pulau ini. Dari rumah di Batam Center, ane harus nyetir motor 15 kilometer untuk sampai ke pantai wisata Nongsa. Dari pantai Nongsa perjalanan dilanjutkan dengan naik pompong -semacam perahu bermotor- menuju Pulau Putri. Perorang dikenakan tarif Rp.10.000 Pulang-Pergi. Si abang pompong baru akan tancap gas ke Pulau Putri kalau di atas pompong sudah ada minimal tiga orang. Dua orang juga bisa sih, asal rela bayar tiga. Persis angkot. Oya, jangan lupa minta nomor hape si abang, supaya bisa dihubungi sewaktu-waktu kalau pengen kembali ke daratan.

Pulau Putri adalah satu dari 92 pulau terluar Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara lain. Pulau Putri mana nih? Pulau Putri yang di maksud adalah sebuah pulau kecil di perairan Nongsa, Batam. Pulau Putri ini terletak 1 kilometer di lepas pantai Nongsa. Posisinya persis di emperan Selat Singapura, selat tersibuk di dunia, dan berbatasan langsung dengan negara Singapura dan Malaysia.


Tak sampai 10 menit sampailah kami di Pulau Putri. Kami diturunkan begitu saja di pantainya yang berpasir putih. Tak ada pelantar, apalagi pelabuhan. Yang pake sepatu dan celana panjang harus rela basah oleh air laut saat naik/turun pompong. So, sebaiknya kalau mau ke sini pakailah celana pendek dan sandal saja.

Pulau Putri terdiri atas tiga bagian. Tiga bagian pulau ini menyatu saat air laut surut dan terpisah ketika air pasang, sehingga tampak seperti tiga pulau terpisah. Pulau utama, tempat kami didaratkan, berukuran kecil saja. Kelilingnya cuma 300 meter. Pantai berpasir putih hanya ada di pesisir yang menghadap ke Pantai Nongsa. Di sisi pulau yang menghadap selat Singapura tidak ada pantai, hanya ada tebing yang dipasangi batu miring untuk mencegah abrasi. Ombak saat air pasang memang na’ujubile kuatnya. Nggak tau deh apakah ombaknya memang selalu sekuat itu, atau cuma di waktu-waktu tertentu saja. Yang jelas, waktu ane ke pulau kedua, pulau itu sudah dalam kondisi parah. Daratan yang tersisa tinggal setengah. Setengahnya lagi sudah mengalami abrasi, tergerus air laut, dan menyisakan tebing setinggi 10 meteran. Mengenaskan.

Bagaimanapun Pulau Putri tetap menarik untuk dikunjungi. Berdiri di pulau ini berarti kita tengah berdiri di tepian Indonesia. Benar-benar di tepi Indonesia. Kamu ‘cuma’ perlu berenang 13 kilometer untuk mencapai pantai Changi, Singapura. Dan ‘hanya’ perlu berkayuh sampan 16 kilometer untuk sampai ke pesisir Pengerang, Johor, Malaysia. Luar biasa kan?!

Selain menjelajah pulau, kegiatan lain yang bisa dilakukan adalah berenang di pantai. Tersedia jasa persewaan ban untuk sekedar mengapung di laut dengan tarif mulai dari Rp.5000, tergantung ukuran ban. Tak perlu bawa alat snorkeling segala, karena laut di sini tak bening. Dan tak perlu pula cemberut melihat banana boat, jetski, atau flying fish yang beratraksi di sekitar Pulau Putri, karena Pulau Putri tak menyediakan jasa itu. Semuanya adalah fasilitas milik resort-resort di kawasan Nongsa: Batam View, Turi Beach, Nongsa Point Marina.
Sharing is sexy

Related posts

0 comments for this post

Leave a reply